Jumat, 27 September 2013

Ingat kematian, Idham Chalid buru benda bekas orang mati

Ingat kematian, Idham Chalid buru benda bekas orang mati

Reporter : Moch. Andriansyah
Jumat, 27 September 2013 15:56:15
Ingat kematian, Idham Chalid buru benda bekas orang mati
Kategori Peristiwa

Di Surabaya, Jawa Timur, ada kebiasaan unik untuk mengingat kematian. Seperti yang dilakukan Idham Chalid (47), warga Siwalan Kerto ini misalnya. Idham mengoleksi barang-barang bekas penutup orang mati untuk mengingat kematian.

Barang-barang itu di antaranya, kain penutup jenazah, tikar bekas orang mati, tali pocong, maesan dan benda-benda lainnya. Tujuan Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya ini hanya satu, memahami inti kandungan Alquran, yaitu tentang kematian, dan tentang kehidupan fana.

"Kalau orang benar-benar paham inti Alquran, jelas tidak percaya dengan kejadian-kejadian gaib selain kekuatan Allah. Kalaupun mereka bercerita pernah melihat penampakan, itu hanya halusinasi dari pikiran yang dilebih-lebihkan, sebab dimensi alam gaib dan fana itu berbeda, bila disatukan, hawanya akan panas," ungkap dia.

Idham juga menjelaskan, hobi aneh yang digemari sejak duduk di bangku sekolah dasar itu tidak direncanakan. "Setelah sering mendapat wejangan dari para orang tua, saya mencoba memahami kebenaran ayat-ayat Alquran. Benda-benda orang mati yang saya kumpulkan itu, bisa untuk mengingat sejarah orang yang sudah meninggal, bahwa dia pernah hidup dan menjalani proses kehidupannya. Ini juga sekaligus menjadi pengingat, bahwa apa yang pernah hidup pasti akan mati, untuk itu, manusia harus selalu menanam kebaikan untuk bekal kelak," katanya.

Karena itulah, tidak seperti kebanyakan kolektor benda-benda pusaka yang kerap mencuci pusakanya di malam 1 Suro. Idham mengaku, tidak pernah melakukan ritual khusus untuk merawat koleksinya.

"Karena memang saya tidak percaya kekuatan apapun di dunia ini, selain kekuatan Tuhan. Karena itu hanya membawa kita pada masalah syirik. Saya juga tidak pernah mempelajari ilmu-ilmu apapun untuk menangkal kekuatan mistis, karena Alquran itulah sebenarnya sumber dari segala sumber kekuatan," tegasnya lagi.

Diceritakan Idham, untuk membuktikan kebenaran-kebenaran Alquran dan agar selalu bisa mengingat kematian, dia tidak hanya mengoleksi bendar-benda bekas orang mati. Ia kerap mendatangi lokasi-lokasi yang dianggap orang angker dan penuh mistis.

"Dengan bekal keyakinan, saya memcoba membuktikan adanya kekuatan mistis itu, nyatanya tidak ada apa-apa setelah saya ke sana. Sekali lagi, masalah mistis atau penampakan itu hanya halusinasi yang dilebih-

SUMBER : Merdeka.com

Tidak ada komentar: